Nama Kelurahan
Urangagung, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, kembali mencuat ke
permukaan gara-gara situs purbakala. Sedikitnya ada tiga bangunan ditemukan
warga yang diyakini merupakan bangunan bersejarah. Penemunya, lagi-lagi,
Sugianto, warga setempat.
Galih Lintartika -
Wartawan Radar Sidoarjo
SUGIANTO,
43, mengaku kembali bermimpi pada Minggu (17/1) malam. Dalam mimpinya, dia mendapati
anak laki-laki yang minta digendong.
“Tapi
saat digendong orang lain tidak mau. Dia maunya hanya sama saya saja. Kalau
orang Jawa bermimpi mendapatkan anak berarti akan dapat rezeki.
Makanya,
saya coba menggali bersama warga. Akhirnya, menemukan situs baru,” katanya
kepada Radar
Sidoarjo (Jawa Pos Group), Senin (18/1).
Sugianto
bersama empat warga sudah menggali lokasi yang diyakini merupakan saluran dari
bangunan lama.
Dari penggalian sedalam
kurang lebih satu meter, dia menemukan tumpukan batu bata.
“Kelihatannya
ini bangunan baru. Rencananya, Selasa (hari ini, red) kami gali lagi. Secara
sepintas, bangunannya kayak sumur,” ungkapnya.
Dia
berharap, pemerintah lebih terbuka dan mau mendalami situs di Kelurahan
Urangagung ini. Sebab, dia percaya masih masih banyak bangunan purbakala yang
belum ditemukan.
“Syukur-syukur
pemerintah bisa membantu biaya untuk penggalian dan pencarian situs. Selama ini
penggalian kami lakukan dengan uang swadaya,” paparnya.
Sugianto
juga meminta pemerintah desa untuk merawat bangunan cagar budaya ini. Pasalnya,
belum ada perhatian dari Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur di
Trowulan, Mojokerto, dan pemerintah kabupaten, dan pemerintah provinsi.
“Kalau
bisa sih dikelola kelurahan saja. Ini merupakan berkah dari Tuhan yang harus
dijaga,” tandasnya.
Ustiaji,
warga Urangagung, ikut bangga dengan adanya penemuan situs untuk ketiga kali di
kelurahannya. Selama ini, menurut dia, banyak orang yang tidak mengenal
Urangagung.
Namun, sekarang
situasinya berbeda karena Urangagung makin dikenal setelah penemuan situs yang
diduga bekas saluran air pada era Raja Airlangga, Kerajaan Kahuripan, itu.
“Jelas
bangga karena saya ikut terlibat dalam proses penggalian,” ujarnya.
Sebelumnya,
Sugianto menemukan situs purbakala di Urangagung pada bulan Oktober 2015 ini.
Setelah itu, pada 27 Desember 2015, Sugianto kembali menemukan situs berupa
sumur dengan kedalaman empat meter dan diameter satu meter.
Lokasi
penemuan sumur ini berjarak sekitar 15 meter dari penemuan sebelumnya. (rek)
0 Komentar untuk "Warga Temukan Situs Saluran Air yang Diyakini Peninggalan Raja Airlangga"